Senin, 24 Agustus 2015

Perbandingan Teknik Informatika Dan Sistem Informasi

Teknik Informatika

  • Rekayasa Perangkat Lunak
  • Sistem Cerdas
  • Net Centric Computing

 

Sistem Informasi

  • E-Business
  • Sistem Pendukung Keputusan
  • Perencanaan & Pengembangan SI
*http://ftif.its.ac.id/ind/
Peluang Kerja Lulusan Sistem Informasi adalah :
* Sistem Analis pada proyek pengembangan Sistem Informasi,
* Manajer pada Departemen Teknologi Informasi suatu instansi,
* Manajer pada proyek Pengembangan Sistem,
* Administrator Database,
* Senior Programmer,
* Wirausahawan bidang Teknologi Informasi,
* Sebagai Administrator Sistem dan Web,
* Sebagai Konsultan Desain,
* Sebagai Analisis Bahasa Pemrograman,
* Sebagai Tenaga Ahli Desain Grafis,
* Database dan e-Business : membuat database dan yang berhubungan dengan bisnis,
* Programmer Analyst : sama seperti dengan sistem analis namun lebih spesifik dengan program,
* System Support,
* System Information Consultant : konsultan sistem informasi, kooperasi yang bergerak dibidang jasa berhubungan dengan sistem informasi,
* Web Developer : pembangun web lebih spesifik dengan database dan ruang lingkupnnya,
* Enterpreneur in IT Business : membuat usaha tentang IT
* IS Auditor dan auditor sistem informasi
* IS Project Manager. : memanajeri sebuah projek yang berhubungan dengan sistem infomasi
dan lainnya
Bagi lulusan Sistem Informasi yang ingin bekerja di Industri, profesi utama dari lulusan bidang Sistem Informasi adalah sbb:
  1. Business Process Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memahami kebutuhan bisnis dari organisasi dan menterjemahkannya dalam spesifikasi solusi. Business analyst harus mencari issue-issue penting organisasi, mencari kekuatan dan kelemahan organisasi dan saran perbaikannya, mereview dan memperbaiki requirement, spesifikasi serta proses bisnis terkait solusi yang diusulkan, dsb. Profesi ini membutuhkan pengetahuan di bidang manajemen informasi dan data, analisa dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, serta interaksi manusia-komputer.
  2. Application Developer. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi. Beberapa perusahaan memiliki divisi teknologi informasi yang kuat, dan mereka membutuhkan banyak pegawai yang memiliki kualifikasi dalam pengembangan aplikasi. Selain itu, posisi ini juga banyak dibutuhkan oleh software house. Trend ke depan adalah organisasi bisnis lebih fokus ke kegiatan core-nya, dan kegiatan teknologi informasi dijadikan sebagai kegiatan penunjang dan dioutsource ke perusahaan lain sehingga peluang kerja sebagai application developer sangat terbuka lebar.
  3. Database Administrator. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan database yang dimiliki oleh organisasi, mulai dari pada saat proses implementasi database, monitoring kinerja database sampai dengan proses backup dan recovery apabila system mengalami gangguan. Profesional di bidang ini juga harus mengerti masalah infrastruktur mengingat database harus berjalan di atas satu infrastruktur yang sudah dimiliki organisasi. Profesi ini merupakan salah satu profesi yang penting mengingat semua data organisasi untuk kegiatan proses bisnisnya tersimpan dalam database ini. Nilai jual akan semakin tinggi terutama untuk mereka yang memiliki penguasaan dan sertifikasi Database yang bersifat mayor seperti Oracle, Microsoft SQL Server, dll.
  4. Database Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan perancangan database. Profesi ini berfungsi untuk menjamin bahwa rancangan database yang dibuat sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam memberikan solusi-solusi terkait dengan pemilihan produk database yang sesuai dengan organisasi, termasuk bagaimana melakukan optimasi dalam pencarian informasi.
  5. E-Business Analyst. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam menganalisa dan merancang proses bisnis organisasi secara elektronis dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan peningkatan efisiensi. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan dalam bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, serta manajemen proyek Teknologi Informasi.
  6. ERP Specialist. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam penyesuaian paket software ERP terhadap proses bisnis organisasi. Sebuah software ERP yang sudah dibeli belum tentu sesuai denagn proses bisnis yang berlaku. Perlu beberapa penyesuaian dan modifikasi dan konfigurasi dari paket ERP tersebut agar bisa sesuai dengan proses bisnis organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan pengetahuan di bidang proses bisnis umum organisasi (SDM, Pemasaran, Logistik, Accounting dan Financial) serta arsitektur enterprise.
  7. IS/IT Auditor. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan audit terhadap proses teknologi informasi dan sistem informasi organisasi. Profesi ini memastikan bahwa proses-proses TI dan SI organisasi sudah mampu dalam mengamankan sumber daya TI, memelihara kebenaran data, dan mampu menuju tujuan perusahaan secara efektif. Audit SI memberikan evaluasi yang bersifat independen atas kebijakan, prosedur, standar, pengukuran, dan praktik untuk menjaga/mencegah informasi elektronik dari kehilangan, kerusakan, penelusuran yang tidak disengaja, dsb. Profesi ini saat ini menjadi salah satu profesi yang menarik mengingat saat ini SI dan TI menjadi salah satu elemen penting organisasi dan profesi ini masih terbilang cukup baru di Indonesia.
  8. IT Architect. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam merancang arsitektur teknologi informasi organisasi. Perancangan ini meliputi perancangan arsitektur aplikasi, data serta infrastruktur dan tentunya harus selaras dengan arsitektur bisnis organisasi. Profesi ini akan bekerja dengan menggunakan berbagai standar yang sudah dibuat, mulai dari kerangka TOGAF, EAP, dsb. Posisi ini merupakan posisi yang strategis, mengingat ke mana arah organisasi dan pengelolaan teknologi informasi akan bergantung dari hasil rancangan mereka.
  9. IT Asset Officer. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset teknologi informasi. Aset teknologi informasi yang dimiliki oleh organisasi akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya organisasi. Agar aset tersebut bisa dikelola dengan baik, dibutuhkan bantuan dari seorang IT Asset Officer. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan dalam hal infrastruktur dan audit serta kontrol teknologi informasi.
  10. IT Consultant. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memberikan konsultasi kepada organisasi terkait solusi-solusi TI. Profesi ini menuntu kemampuan yang komprehensif dalam bidang Sistem Informasi/Teknik Informatika mengingat beragamnya masalah teknologi informasi yang dihadapi oleh organisasi. IT consultant harus memberikan solusi yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan keuangan organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan di bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi SI, manajemen data dan informasi, manajemen proyek, manajemen bisnis proses serta manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.
  11. IT Operation Officer. Profesi ini bertanggung jawab dalam memastikan operasi-operasi teknologi informasi berjalan tanpa adanya hambatan. Profesi ini bertanggung jawab dalam mengelola keamanan dan resiko teknologi informasi. Keamanan teknologi informasi bukan hanya dilakukan di level jaringan dan aplikasi (misalnya melalui otentikasi), tetapi juga diatur melalui kebijakan dan prosedur pengamanan data dan fisik infrastruktur (misalnya siapa diberikan akses level apa). Resiko-resiko teknologi informasi juga perlu dikelola, misalnya resiko dari bencana, agar bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi gangguan terjadi dalam sistem. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan di bidang infrastruktur, manajemen informasi dan data, serta manajamen keamanan dan resiko teknologi informasi.
  12. Network Administrator. Profesi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan jaringan teknologi informasi organisasi, termasuk LAN dan WAN. Network administrator yang bertugas untuk memastikan bahwa jaringan berjalan dengan baik, melakukan pengamanan jaringan, melakukan trouble shooting bila ada kerusakan, dan melakukan monitoring terhadap kinerja dari jaringan dalam memenuhi Service Level Agreement yang sudah ditetapkan. Profesi ini membutuhkan kemampuan di bidang infrastruktur teknologi informasi maupun manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.
  13. Project Leader. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memimpin pengelolaan proyek teknologi informasi. Project leader harus memahami karakteristik proyek yang dipimpinnya agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dan mencapai tujuan yang diinginkan. Profesi ini harus menguasai beberapa bidang antara lain: arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, analisis dan perancangan sistem serta manajemen proyek teknologi informasi.
  14. Web Content Specialist. Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengelola isi dari sebuah web. Profesi ini membutuhkan pengetahuan terkait analisis dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, perancangan interface, serta pencarian informasi.
Lulusan di bidang Sistem Informasi juga harus mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian secara ilmiah dan berprikir secara kritis, analitis dan  integral dalam mencari solusi sebuah permasalahan penelitian. Kemampuan penelitian ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk mereka yang ingin bekerja di bidang penelitian dan pendidikan maupun bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Peluang Kerja Lulusan Teknik Informatika adalah :
Beberapa prospek profesi yang terkait langsung dengan informatika adalah :
  1. Software Engineer – Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
  1. System Analyst dan System Integrator – Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak.
  2. Konsultan IT – Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
  3. Database Engineer / Database Administrator – Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan.
  4. Web Engineer / Web Administrator – Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
  5. Computer Network / Data Communication Engineer – Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan  pengelolaan jaringan dalam suatu  instansi atau  perusahaan.
  6. Programmer – Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
  7. Software Tester – Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenaran fungsi dari sebuah perangkat lunak.
  8. Game Developer – Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
  9. Intelligent System Developer – Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll
Di Asia, lima perguruan tinggi dengan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi terbaik adalah National University of Singapore (NUS), University of Hong Kong, The Hong Kong University of Science and Technology, The Chinese University of Hong Kong, dan The University of Tokyo. Sementara itu, di urutan teratas masing-masing Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, Stanford University di AS, University of Oxford di Inggris, Carnegie Mellon University di AS, dan University of Cambridge di Inggris.